-->

5 Tes Kesehatan yang Wajib Dilakukan Wanita

Pengenalan dini penyakit di dalam tubuh harus dilakukan setiap individu termasuk wanita. Beberapa penyakit diketahui tidak berdaya melawan wanita penyerangan, misalnya peningkatan kolesterol, diabetes, penyakit payudara, keganasan serviks sampai leher rahim. Sepanjang garis ini, tidak kurang dari 5 tes kesehatan yang harus dilakukan untuk menghindari penyakit konstan sejak tahap awal.

Bila semua dikatakan terjadi, penumpang di Indonesia, kebanyakan kasusnya disebabkan oleh keganasan serviks dan penyakit payudara.

Sebenarnya legislatif secara teratur melakukan sosialisasi kepada kelompok tersebut, terutama para wanita untuk melakukan skrining, namun kebanyakan wanita masih memikirkan risiko remeh dari berbagai infeksi. Demikian juga, banyak tes kesehatan yang dapat diakses di fasilitas dokter secara teratur membuat orang bingung bahwa tes kesehatan harus dilakukan.

Untuk menjaga kesehatan wanita dari berbagai penyakit berbahaya, berikut 5 jam tangan sehat yang harus dilakukan dan atrakan wanita.

Wanita Wajib Tau


1. Tes Tekanan Darah

Tes regangan peredaran darah dilakukan untuk menentukan kedekatan hipertensi pada wanita, hipertensi menjadi variabel kebetulan untuk frekuensi penyakit koroner, diabetes, ginjal hingga stroke. Sebagai aturan, penyakit hipertensi tidak memiliki manifestasi yang mudah diketahui, sehingga banyak wanita tidak tahu tentang mengalami hipertensi.

Memperkirakan strain peredaran darah harus dilakukan di fasilitas dokter, fokus kesehatan, pusat kesehatan dan di beberapa toko obat yang memberikan layanan pemeriksaan pulsa. Untuk sebagian besar, tes regangan peredaran darah menggunakan gadget yang disebut sphygmomanometer dengan memompa atau menurunkan berat badan pada lengan dengan kerangka kerja yang tidak menonjol.

Strain peredaran biasa jika denyut sistolik di bawah 120 mmHG dan regangan peredaran diastolik di bawah 80 mmHG, jika pulsa sistolik 120-139 mmHG dan strain peredaran diastolik 80-90 mmHG disebut pra-hipertensi. Hipertensi atau hipertensi terjadi ketika strain sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg.

Banyak komponen yang beralasan meluas melingkar, misalnya peregangan dan rutinitas makan yang tidak diinginkan, oleh karena itu cek pulsa harus dilakukan secara konsisten sekali per bulan untuk penyakit hipertensi diketahui pada tahap awal.

2. Tes Kolesterol

Peningkatan kolesterol dapat menyebabkan kebingungan yang berbeda dari keganasan berbahaya, misalnya, penyakit koroner, aterosklerosis dan stroke, peningkatan kolesterol juga sangat berisiko bagi wanita hamil. Alasan untuk meningkatkan kolesterol pada wanita sebagian besar mengingat fakta bahwa sering mengeluarkan nutrisi dengan lemak tinggi yang direndam dalam jumlah banyak.

Manifestasi kolesterol tinggi sebagian besar melibatkan gatal teratur, mual, muntah, kehilangan kesesuaian, ketegangan pada leher dan punggung, perasaan goyah, siksaan dada, siksaan di kaki dan tangan dan efek samping yang berbeda. Terlebih lagi, sirkuit bagian tengah tubuh dan daftar berat yang luas juga normal untuk kolesterol tinggi.

Tes kolesterol biasanya dilakukan dengan kadar kolesterol darah, atau 200 mg mg / dl, jika kadar kolesterol di atas 200 mg akan membahayakan kolesterol tinggi.

3. Tes Diabetes

Diabetes terjadi mengingat fakta bahwa kadar glukosa lebih tinggi dari itu, kadar glukosa biasa sebelum makan yaitu 70-130 mg / dl dan dua jam setelah makan di bawah 180mg / dl. Contoh makan yang tidak beruntung dan tidak adanya gerakan adalah faktor diabetes, dan pada wanita hamil bahaya terkena diabetes lebih tinggi.

Untuk melihat apakah kadar glukosa dibuat dari diabetes, biasanya dengan pemeriksaan darah dan pemeriksaan kencing yang dilakukan oleh spesialis terapeutik. Pemeriksaan diabetes harus dilakukan rutin secara berkala.

4.Tes Kanker Serviks

Sampai sekarang penyakit serviks adalah alergen keganasan utama pada wanita, ada banyak unsur yang menyebabkan kanker serviks, penggunaan pil obat anti-konsepsi, kelebihan berat badan dan riwayat keluarga.

Untuk membedakan kedekatan tumor serviks pada tahap awal perlu melakukan beberapa tes, salah satunya pap spread adalah dengan mengambil struktur sel serviks untuk mengetahui adanya perubahan sel yang menunjukkan pertumbuhan.

Pap spread test dilakukan setiap 2-3 tahun, meski pap smear juga bisa melakukan tes DNA HPV, tes IVA, tes serviks dan tes kolposkopi.

5.Tes Kangker Payudara

Meskipun pertumbuhan serviks, tumor payudara rahim merupakan sumber utama kematian wanita. Makanya, tes pemeriksaan payudara harus dilakukan setiap wanita untuk mengenali tumor dada dini. Pengujian Bosom harus dilakukan dengan memeriksa tes payudara dan tes mammogram yang mungkin dilakukan di klinik dan pusat penelitian kesehatan.

Dalam hal ketika melakukan pemeriksaan payudara sendiri terdapat benjolan dan perbedaan naungan areola dan areola, Anda harus segera menasihati seorang spesialis. Sedangkan uji mammogram dilakukan dengan prosedur pemeriksaan gambar yang menggunakan pengukuran sinar x rendah.

Sebagai soal menyelesaikan tes kesejahteraan saja tidak cukup untuk menjaga jarak strategis dari risiko penyakit yang berbeda, yang harus dilakukan dengan cara hidup yang solid dan disesuaikan.

0 Response to "5 Tes Kesehatan yang Wajib Dilakukan Wanita"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel